Konsumsi Vitamin Saat Hamil Turunkan Risiko Autisme pada Anak?

Kehamilan ialah kabar bahagia yang ditunggu-tunggu semua calon ibu. Untuk mengawal kesehatan diri sendiri dan janin, dokter lazimnya akan menyerahkan vitamin guna dikonsumsi sekitar hamil. Vitamin yang diberikan dapat bermacam-macam, namun yang sangat umum diresepkan dokter ialah asam folat, zat besi, dan kalsium. Lalu benarkah konsumsi vitamin ketika hamil dapat menurunkan risiko autisme pada anak kelak?


Berbagai jenis vitamin hamil

Asam folat ialah nutrisi yang sangat urgen untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Bahkan, tidak sedikit dokter menganjurkan supaya para calon ibu yang akan mengawali program hamil guna mengonsumsi asam folat 3 bulan sebelum kehamilan. Asam folat ialah nutrisi yang urgen untuk pembentukan tabung saraf.

Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan penutupan tabung saraf pada janin tidak sempurna. Ini dapat mengakibatkan penyakit cacat bawaan laksana spina bifida (saraf tulang belakang terbit dari kulit) sampai anencephali (bayi tidak mempunyai tempurung kepala).

Zat besi pun penting untuk ibu hamil karena nyaris sebagian besar ibu hamil menderita anemia. Terlebih, zat besi juga dibutuhkan janin guna tumbuh kembangnya.

Selanjutnya, dokter pun umum menyerahkan suplemen kalsium. Janin yang sedang bertumbuh dengan pesat di dalam rahim ibu membutuhkan suplai kalsium yang sangat tidak sedikit untuk perkembangan tulang dan gigi.

Di samping dari vitamin dan mineral di atas, tak jarang dokter pun memberikan suplemen beda dalam format yang lebih lengkap, yang mencakup sekian banyak  vitamin, mineral, dan omega-3. Berbagai brand  suplemen ibu hamil bisa ditemukan, baik merek buatan lokal maupun luar negeri. Harganya juga tidak dapat dibilang murah. Semakin menyeluruh kandungannya, harganya ingin lebih mahal.

Meskipun demikian, tidak sedikit ibu hamil rela merogoh kocek untuk melakukan pembelian suplemen kehamilan demi tumbuh kembang janin yang optimal. Apakah mengonsumsi suplemen kehamilan memang benar bisa bermanfaat?

Benarkah cegah autisme?

Sebuah riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA Psychiatry menyampaikan bahwa konsumsi vitamin prenatal sekitar bulan kesatu kehamilan menurunkan risiko anak menderita autisme sebesar 50 persen. Hal ini khususnya terjadi pada anak yang mempunyai saudara kandung yang terpapar autisme.

Peneliti pun menemukan, ibu yang mengonsumsi vitamin hamil pada bulan mula kehamilan ingin mempunyai anak dengan kepintaran yang lebih dibanding mereka yang tidak.

Studi pun menemukan bahwa konsumsi asam folat – khususnya pada mula kehamilan – bisa menurunkan risiko bayi menderita cacat jantung bawaan jenis ASD (atrial septal defect), yakni kelainan sekat ruang jantung.

Dosis asam folat yang dianjurkan ialah 600 mikrogram per hari. Dosis asam folat tidak cukup dari 400 mikrogram masing-masing hari ditemukan tidak mempunyai efek dalam menurunkan risiko ASD.

Kontroversi vitamin kehamilan

Meski riset menemukan guna vitamin hamil untuk kebajikan bayi, vitamin ketika hamil bukan tanpa kontroversi. Peneliti dari Universitas John Hopkins Amerika mengejar bahwa ibu hamil yang mengonsumsi asam folat dan vitamin B12 yang terlampau tinggi malah dapat menambah risiko autisme dan ASD pada anak.

Studi lanjutan perlu dilaksanakan mengenai guna dan efek samping dari vitamin hamil ini. Meskipun demikian, para berpengalaman setuju dan menyarankan para wanita guna mengonsumsi vitamin ketika hamil – khususnya asam folat – sejak mengawali program hamil. Dengan catatan, jumlahnya mesti tepat. Harus lebih dari 400 mikrogram, namun tidak melebihi 800 mikrogram dalam sehari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsumsi Vitamin Saat Hamil Turunkan Risiko Autisme pada Anak?"

Posting Komentar