Bolehkah Menggunakan Minyak Kutus Kutus untuk Anak?

Minyak kutus kutus sekarang tengah menjadi primadona yang sering diandalkan orang tua untuk mengawal kesehatan anak. Namun, butuh diketahui, sebetulnya minyak ini termasuk minyak esensial, melulu saja ramuannya ditambahkan sejumlah bahan lainnya.


Mengenal minyak esensial

Sebagai ekstrak alami tumbuh-tumbuhan yang dipakai dengan sekian banyak  tujuan, contohnya untuk disinfektan, antiperadangan, dan relaksasi, minyak esensial sudah dipakai sejak lama.

Metode dan kiat kesatu yang dipakai untuk memproduksi minyak ini ditemukan oleh Ibnu al Baitar pada tahun 1188. Komposisi kimianya paling beragam, tergantung pada jenis tumbuhan yang tumbuh di sebuah daerah.

Bagaimana dengan minyak kutus kutus? Minyak ini diproduksi di Bali, wilayah yang familiar sebagai pemasok minyak esensial. Sejak diperkenalkan ke pasar pada tahun 2013, minyak ini menjadi populer sampai saat ini.

Kandungan minyak kutus kutus antara beda terdiri atas ekstrak adas, belimbing wuluh, ekstrak bunga kamboja, bunga lawang, daun alpukat, daun ashitaba, daun intaran, gaharu, ganda rusa, jahe, jintan hitam, kayu putih, minyak bunga matahari, minyak cengkeh, minyak kelapa, minyak kemiri, minyak wijen, minyak zaitun, pandan wangi, purwoceng, sereh dan temu lawak.

Di samping populer, tentunya hal keamanan dan efektivitas adalahhal urgen yang mesti diacuhkan ketika hendak memberikan minyak ini untuk si Kecil. Terutama untuk anak dengan situasi tertentu, sama laksana konsumsi obat lainnya, konsultasikan pemakaian minyak kutus kutus dengan dokter.

Amankah diserahkan kepada anak?

Berdasarkan bukti penelitian, belum ada riset terpublikasi yang melafalkan efektivitas minyak kutus kutus, demikian pun dengan efek sampingnya pada anak. Nyatanya masih tidak banyak penelitian tentang jenis minyak ini, khususnya yang berasal dari tumbuhan Indonesia.

Namun,beberapa kandungan minyak kutus kutus memang sudah teruji secara klinins bisa memberikan guna yang baik untuk tubuh. Beberapa kandungan tersebut ialah sebagai berikut:

1. Ashitaba

Daun ashitaba atau Angelica keiskei mempunyai peran sebagai anti peradangan, anti desakan darah tinggi, anti diabetes, anti mikrobial, dan anti peradangan. Daun ashitaba tidak sedikit digunakan sebagai obat alami di Jepang.

2. Jahe

Sebagai minyak esensial, jahe memiliki sejumlah manfaat, yaitu sebagai anti peradangan, anti mual, dan antioksidan. Pada sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatric Oncology Nursing, pemberian aromaterapi pada anak dengan kanker, tidak memberikan akibat tertentu.

Kepercayaan dan mitos yang terdapat di masyarakat tentang minyak kutus kutus yang bisa menyingkirkan sekian banyak  jenis penyakit sayangnya sampai kini belum dapat dipastikan kebenarannya.

Beberapa kandungan zat essential oil memang terbukti mempunyai efek preventif terhadap infeksi pada anak, yakni anise (staranise), ambrose, bitter orange, camellia, caraway, cardamom, chamomile, chia, cinnamon, citronella, eucalyptus, lemon, mint, papermint, orange, rosemary, rose, tangerine, dan thyme.

Namun, kombinasi sekian banyak  zat yang terdapat di dalam kutus kutus secara borongan belum didukung oleh riset yang sesuai. Sehingga, guna pemakaian minyak kutus kutus yang sekitar ini digaungkan pun belum dapat dipastikan.

Efek samping yang barangkali terjadi pada anak

Secara umum, efek samping minyak esensial yang sangat sering terjadi ialah dermatitis, yaitu kelainan kulit yang terjadi sebab infeksi atau iritasi terhadap urusan tertentu. Gejalanya berupa gatal, kemerahan, bentol-bentol, hingga dengan nyeri.

Biasanya dermatitis terjadi pada kulit yang berkontak langsung atau dioles dengan minyak esensial. Sebab, ada sejumlah jenis kulit yang lumayan sensitif dengan lavender, peppermint, tea tree oil, dan ylang ylang.

Jadi, minyak kutus kutus pada dasarnya boleh saja dipakai pada anak. Namun bila ada riwayat kulit sensitif dalam keluarga, lakukanlah pengujian dahulu dengan menyerahkan sedikit minyak esensial di kulit si Kecil. Perhatikan efeknya, bila ada keluhan, usahakan hindari pemakaiannya dan konsultasikan dengan dokter.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bolehkah Menggunakan Minyak Kutus Kutus untuk Anak?"

Posting Komentar